Resume Kajian Selasa Pagi Next item LAPORAN DISTRIBUSI BULAN...

Resume Kajian Selasa Pagi

Tema   : Inilah Cara Muslim Dalam Mensyukuri Kemerdekaan
Pemateri : Ustadz Hidayat Usman, S.Pdi (Guru SMPIT Al Uswah Tuban)
Hari/Tanggal : Selasa, 8 Agustus 2023

Waktu : 08.00 WIB – 09.30 WIB
Tempat : Mushola Nurul Iman

Sahabat Dermawan DSU yang mulia,
Alhamdulillah allah telah karuniakan kemerdekaan untuk bangsa kita tercinta Indonesia tanpa kita harus ikut berjuang sebagaimana para pejuang, para alim ulama dan para syuhada yang telah gugur mendahului kita.
Tugas kita hari ini adalah mengisi kemerdekaan itu dengan hal-hal yang positif yang mendatangkan ridho dan rahmat Nya Allah SWT.
Di sini kita sebagai seorang muslim telah Allah berikan panduan tentang bagaimana sikap kita saat memperolah kemenangan (kemerdekaan).

PERTAMA

Sebagaimana Allah sampaikan di dalam Surat An Nashar ayat 1-3 Allah ingin mengajarkan bahwa:
1. Kemenangan itu hakikatnya adalah dari Allah subhanahu wa ta’ala
2. Kemenangan yang Allah berikan kepada Nabi Muhamaad saat Futuh Mekah (Pembebasan kota mekkah) adalah buah dari perjuangan dan kerja keras beliau beserta seluruh sahabatnya yang setia dan yang beriman telah menunjukkan ikhtiar terbaik kepada Allah berupa Dakwah di mekah selama 13 tahun.
3 Misalkan kekuatan, kehebatan panglima perang ataupun kehebatan fisik dan non fisik lainnya itu dijadikan asbab kemenangan dalam sebuah peperangan sesungguhnya itu kurang tepat. Karena sesungguhnya yang menyelipkan keberaniaan di dalam dada seorang muslim kemudian maju ke medan perang dengan gagah perkasa dan pada akhiranya meraih kemenangan itu semata mata adalah “ada campur tangan Allah subhanahu wa ta’ala”

KEDUA

Saat kemenangan sudah di tangan, perintah Allah adalah bukan untuk berpesta pora dan menghambur hamburkan uang namun yang diperintahkan Allah adalah “bertasbihlah memuji allah sebanyak-banyaknya”. Kenapa kok demikian? Ya karena hakikatnya kemenangan itu datangnya dari Allah tugas kita sebagai hamba adalah menjemput kemenangan itu dengan ikhtiar dan perjuangan yang tak kenal lelah di medan laga.

KETIGA

Setelah memuji Allah itu kita tunjukkan, selanjutnya Allah meminta kita untuk “memperbanyak istighfar kepada Allah dengan sebenar-benarnya dengan sebanyak-banyaknya. Karena jangan sampai saat kita telah diberikan kemenangan kita termasuk hamba Allah yang takabur (sombong) naudzu billahi min dzalik.

Sahabat Dermawan DSU yang mulia,
yang menarik lagi adalah jika pesan dari dari Surat An Nashr ini kita sambungkan dengan isi dari pembukaan UUD 1945 insya allah begitu sangat cocok. Kenapa? Ya di dalam pembukaan tersebut disebutkan bahwa “Atas berkat Rahmat Allah Subhanahu wa ta’ala dst…”. Sehingga Pesan yang bisa kita ambil dari cuplikan Pembukaan UUD 1945 ini adalah:

  • Allah ingin menegaskan bahwa kemerdekaan lahir dan hadir itu benar-benar atas berkat rahmat Allah subahanahu wa ta’ala allah begitu sangat sayang kepada kita bangsa Indonesia karena kita bangsa Indonesia telah memenuhi syarat pertolongan allah itu datang yakni “Para Pahlawan dan seluruh tumpah darah Indonesia telah berjuang dengan harta jiwa dan raga untuk meraih dan menjemput kemerdekaannya” dan Alhamdulillah asbab perjuangan tersebut “Allah hadiahkan kemerdekaan sebagai kado terindah untuk kita bangsa Indonesia”.
  • Allah ingin berpesan kepada setiap kita yang punya power (punya kuasa) selayaknya kekuasaan itu dijadikan sebagai asbab mendatangkan rahmat dan ridhonya allah subhanahu wa ta’ala.

Yang jadi Pak RT misalkan menjadikan power (kekuatan) sebagai RT untuk menghadirkan program-program yang nilai manfaatnya tidak hanya di dunia sajha namun lebih mulia dari itu yakni bermanfaat untuk di akhirat kelak.
yang menjadi ketua penyelenggara kegiatan agustusan misalnya, mencoba untuk menghadirkan serangkaian lomba yang mengundang kasih rahmat dan kasih sayangnya Allah, bukan justru sebaliknya mengundang datangnya dosa dari Allah subhanau wa ta’’ala.

Misalkan kalau ada lomba makan kerupuk mungkin pak ketua pelaksana bisa mengusulkan bagaimana kalau lomba makan kerupuknya sambil duduk saja, selain tidak menjadikan peserta capek karena harus berdiri terus dan meminimalisir juga tersedak saat menelan kerupuknya. insya allah jika lombanya dikemas seperti ini di lomba ada banyak sekali pesan moral yang bisa diambil oleh seluruh peserta dan panitia. Dan yang terpenting lagi adalah dari lomba ini insya allah akan bernilai 2 yakni bermanfaat sisi duniawinya dan juga bermanfaat sisi ukhrowinya. Semoga kemasan acara yang baik seperti ini juga bisa masuk ke dalam lomba lomba yang lainnya. Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Dan terahir mari sama-sama kita berdoa, kita doakan para pemimpin kita, para alim ulama kita serta semua kita para orang tua di seluruh Indonesia di momentum Agustusan ini semoga Allah setiap kegiatan dan kegiatan positif yang dilaksanakan benar-benar menjadi asbab turunnya pertolongan Allah kepada kita semua. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

(Achmad Susanto/DSU)


Add Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *